Pages
Rezi Chanberla
Masuklah ke dunia mereka. Bawalah mereka ke duniamu.
Rabu, 25 Desember 2013
The Modern Story of Sleeping Beauty
The Miracle of Love
Written By : Rezi Chanberla
Sabtu, 22 September 2012
Sistem Periodik Unsur
A. Perkembangan Periodik Unsur
1. Berdasarkan Sifat Logam dan Non LogamUnsur-unsur yang ada di alam dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu logam dan non logam. Pengelompokan ini merupakan metode paling sederhana , dilakukan dengan cara mengamati
ciri-ciri fisiknya
2. Berdasarkan Hukum Triade Dobereiner
Tahun 1817 Dobereiner menemukan adanya beberapa kelompok tiga unsur yang memiliki kemiripan sifat, yang ada hubungannya dengan massa atom. Kelompok ini dinamakan triade. Berdasarkan eksperimennya disimpulkan bahwa berat atom unsur kedua hampir sama atau mendekati berat rata-rata dari unsur sebelum dan
sesudahnya.
Pengelompokkan unsur dari Dobereiner dapat digambarkan sebagai berikut:
3. Hukum Oktaf dari Newland
Unsur-unsur dikelompokkan berdasarkan kenaikan massa atom relatifnya (Ar).
Unsur ke-8 memiliki sifat kimia mirip dengan unsur pertama; unsur ke-9 memiliki sifat yang mirip dengan unsur ke-2 dst. Sifat-sifat unsur yang ditemukan berkala atau periodik setelah 8 unsur disebut Hukum Oktaf.
Unsur H sifatnya sama dengan unsur F,unsur Li sifatnya sama dengan unsur Na dan seterusnya
3.Berdasarkan Periodik Mendeleev
Lothar Meyer lebih mengutamakan sifat-sifat kimia unsur sedangkan Mendeleev lebih
mengutamakan kenaikan massa atom.
Menurut Mendeleev : sifat-sifat unsur adalah fungsi periodik dari massa atom
relatifnya. Artinya : jika unsur-unsur disusun menurut kenaikan massa atom relatifnya, maka
Sifat tertentu akan berulang secara periodik.
4.Sistem Periodik Modern (Sistem Periodik Panjang)
Dikemukakan oleh Henry G Moseley, yang berpendapat bahwa sifat-sifat fisis dan kimia unsur merupakan fungsi periodik dari nomor atomnya .Artinya : sifat dasar suatu unsur ditentukan oleh nomor atomnya bukan oleh massa atom relatifnya (Ar).
Pengelompokkan ini dikenal dengan sistem periodik panjang yang diketahui dengan nama Sistem Periodik Modern. Sistem ini terdiri dari 2 hal yaitu golongan (lajur vertikal) dan periode(lajur horisontal)
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Periodic_table.svg/450px-Periodic_table.svg.png
B.Golongan dan Periode Unsur-Unsur dalam Tabel Periodik
1. Golongan
Golongan adalah lajur tegak pada Tabel Peiodik Unsur. Unsur-unsur yang ada dalam satu lajur tegak adalah unsur-unsur segolongan, terdapat 8 golongan utama dan 8 golongan transisi.
Golongan utama tersebut adalah:
a. Golongan I A (alkali) terdiri dari unsur-unsur H, Li, Na, K, Rb,Cs,Fr
b. Golongan II A (alkali tanah) terdiri dari unsur-unsur Be, Mg, K,Sr,Ba,Ra
c. Golongan III A ( aluminum) terdiri dari unsur-unsur B,Al,Ga,In,Tl
d. Golongan IV A (karbon) terdiri dariunsur-unsur C,Si,Ge,Sn,Pb
e. Golongan V A (nitrogen) terdiri dari unsur-unsur N,P,As,Sb,Bi
f. Golongan VI A (oksigen) terdiri dari unsur-unsur O,S,Se,Te,Po
g. Golongan VII A (halogen) terdiri dari unsur-unsur F,Cl,Br,I,At
h. Golongan VIII A (gas mulia) terdiri dari unsur-unsur He,Ne,Ar,Kr,Xe,Rn
2. Periode
Perioda adalah lajur horisontal dalam sistem periodik modern terdiri dari 7 periode
a. Periode 1 (periode sangat pendek) berisi 2 unsur
b. Periode 2 (periode pendek) berisi 8 unsur
c. Periode 3 (periode pendek) berisi 8 unsur
d. Periode 4(periode panjang) berisi 18 unsur
e. Periode 5 (periode panjang) berisi 18 unsur
f. Periode 6 (periode sangat panjang ) berisi 32 unsur
g. Periode 7 (periode sangat panjang) berisi 28 unsur,belum lengkap karena maksimum 32 unsur
Sistem periodik modern terdiri atas 7 periode dan 8 golongan. Berdasarkan golongannya, unsur-unsur SPU dibedakan menjadi:
b. Golongan transisi (Golongan B)
b. Blok p: golongan III A sampai dengan VIII A. Blok p disebut juga unsur wakil karena terdapat semua jenis unsur (logam, nonlogam, dan metaloid).
c. Blok d: golongan III B sampai II B. Unsur blok d disebut juga unsur transisi, semuanya
tergolong logam.
d. Blok f: unsur blok f ini disebut juga unsur transisi dalam, semuanya terletak pada golongan IIIB, periode 6 dan 7.
1) Periode 6 dikenal sebagai deret lantanida (4f).
2) Periode 7 dikenal sebagai deret aktinida (5f)
C. Hubungan Konfigurasi Elektron dengan Sistem Periodik
Hubungan antara letak unsur dalam sistem periodik dengan konfigurasi elektronnya
adalah sebagai berikut.
1. Nomor periode sama dengan jumlah kulit
2. Nomor golongan sama dengan jumlah elektron valensi
Contoh soal:
Tentukan golongan dan periode dari unsur !
Jawab:
mempunyai nomor atom 35 sehingga konfigurasi elektronnya X = 2.8.18.7
Elektron valensi= 7 ► Golongan VII A, jumlah kulit 4►periode 4
Sumber: http://kimia-asyik.blogspot.com/2009/04/sistem-periodik-unsur.html
Sifat Keperiodikan Unsur
Sifat periodik adalah sifat yang berubah secara beraturan sesuai dengan kenaikan nomor Atom, yaitu dari kiri kekanan dalam satu periode atau dari kiri kekanan dalam satu golongan.
1. Jari-jari Atom
Jari-jari atom adalah jarak dari inti hingga kulit elektron terluar.
Semakin besar nomor atom unsur-unsur segolongan, semakin banyak pula jumlah kulitelektronnya, sehingga semakin besar pula jari-jari atomnya.
Jadi : dalam satu golongan (dari atas ke bawah), jari-jari atomnya semakin besar.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), nomor atomnya bertambah yang berarti semakin bertambahnya muatan inti, sedangkan jumlah kulit elektronnya tetap. Akibatnya tarikan inti
terhadap elektron terluar makin besar pula, sehingga menyebabkan semakin kecilnya jari-jari
atom.
Jadi : dalam satu periode (dari kiri ke kanan), jari-jari atomnya semakin kecil.
2.Afinitas Elektron
Adalah energi yang dilepaskan atau diserap oleh atom netral dalam bentuk gas apabila menerima sebuah elektron untuk membentuk ion negatif
Unsur golongan utama memiliki afinitas elektron bertanda negatif, kecuali golongan IIA dan VIIIA.
Afinitas elektron terbesar dimiliki golongan VIIA..
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga afinitas elektronnya semakin kecil.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga afinitas elektronnya semakin besar.
Contoh: Cl(g) + e¯ → Cl¯(g) (∆H=-348kj)
3.Energi Ionisasi
Adalah energi minimum yang diperlukan atom netral dalam wujud gas untuk melepaskan satu elektron sehingga membentuk ion bermuatan +1 (kation).
Jika atom tersebut melepaskan elektronnya yang ke-2 maka akan diperlukan energi yang lebih besar (disebut energi ionisasi kedua), dst.
EI 1< style=”font-style: italic;”>bertambah sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin kecil. Akibatnya elektron terluar semakin mudah untuk dilepaskan.
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), EI semakin besar karena jari-jari atom semakinkecil sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar semakin besar/kuat. Akibatnya elektron terluar semakin sulit untuk dilepaskan .
Contoh : 11 Na + energi ionisasi → Na+ + e
4.Keelektronegatifan
Adalah kemampuan suatu unsur untuk menarik elektron dalam molekul suatu senyawa (dalam ikatannya).Diukur dengan menggunakan skala Pauling yang besarnya antara 0,7 (keelektronegatifan Cs) sampai 4 (keelektronegatifan F).
Dalam satu periode (dari kiri ke kanan), harga keelektronegatifan semakin besar.
Dalam satu golongan (dari atas ke bawah), harga keelektronegatifan semakin kecil.
Dalam satu golongan dari atas ke bawah
1.Afinitas elektron semakin kecil
2.Jari-jari atom semakin besar
3.Energi ionisasi semakin kecil
4.Elektronegativitas semakin kecil
Dalam satu perioda dari kiri ke kanan
1.Jari-jari atom semakin kecil
2. Afinitas elektron semakin besar
3. Energi ionisasi semakin besar
4. Elektronegativitas semakin besar
Contoh soal:
Tentukan unsur mana yang mempunyai keelektronegatifan yang lebih besar?
a. Karbon(nomor atom= 6) dengan Oksigen (nomor atom=8)
b. Fluorin (nomor atom=9) dengan Klorin(nomor atom=17)
Jawab
a. Karbon mempunyai konfigurarasi elektron C= 2.4, terletak pada golongan IVA dan periode 2
Oksigen mempunyai konfigurasi elektron O=2.6, terletak pada golongan VI A dan periode 2
Dalam satu periode keelektronegatifan dari kiri ke kanan semakin besar.Letak O sebelah kanan dari C sehingga keelektronegatifan O lebih besar dari C
b. Fluorin mempunyai konfigurasi elektron F=2.7, terletak pada golongan VII A dan periode 2
Klorin mempunyai konfigurasi elektron Cl=2.8.7, terletak pada golongan VII A dan periode 3
Dalam satu golongan keelektronegatifan dari atas ke bawah semakin kecil. Letak Cl dibawah F sehingga keelektronegatifan Fluorin lebih besar dari Cl.
Sumber: http://kimia-asyik.blogspot.com/2009/05/sifat-sifat-keperiodikan-unsur.html
Jumat, 23 Desember 2011
Arti Ibu
Hawa turun mendampingi mahluk sempurna-Nya
Saling mencinta melahirkan anak manusia
Nama mulia tercipta untuk Hawa
Ibu...
Nama mulia itu
Gelar suci pertama ternobatkan untuk Hawa
Dengan mahkota kewajiban menuju surga
Namun, Hawa tak tahu tentang ibu
Ia dilahirkan tanpa sosok ibu
Menjalani hidup tanpa bayang ibu
Tuhan tidak melimpahkannya seorang ibu
Hawa tidak keluar dari ruang bernama rahim
Ia ada dari salah satu tulang rusuknya Adam
Sedangkan Adam berasal dari sari pati tanah
Melalui kuasa Sang Khalik Maha Pemurah
Hawa pun bertanya pada Adam
Siapakah seorang ibu?
Adam bigung terpaku tak berucap
Hawa bertanya lagi pada Adam
Apa arti seorang ibu?
Adam bungkam, menggelengkan kepala
Rasa penasaran Hawa memuncak
Mengapa aku dipanggil ibu Adam
Adam tidak bisa menjawab tanya Hawa
Sebab Adam tercipta tidak melalui seorang ibu
Sama, persis, mirip terciptanya hawa
Tanpa ibu, hadir sebagai materi berlabel manusia
Adam berusaha menghapus tanda tanya
Yang terbit penuhi kepala Hawa
Tetapi, semakin berpikir ia semakin bigung
Adam berdoa khusuk dalam hatinya
"Sang Penguasa Semesta beritahukan aku tentang Ibu"
Suatu hari Adam menatap seekor gajah
Gajah yang telah sangat lama berperut besar
Sekarang perutnya menyusut keukuran semula
Dan disampingnya terdapat gajah mungil
Suatu ketika Adam melihat seekor kucing
Kucing yang sedang mengeluarkan darah daging
Dengan wajah pucat kucing itu kesakitan
Mengeluarkan bayi merah kecil
Suatu saat Adam termenung memandang
Induk ayam bersama anak-anaknya
Sewaktu anaknya hampir di terkam musang
Sang ayam memburu musang lindungi buah hatinya
Dari penglihatan mahluk ciptaan-Nya
Adam mengerti tentang ibu
Di hadapan Hawa ia bercerita
Segala sesuatu mengenai ibu
Adam menyimpulkan apa yang dilihatnya
Ibu adalah sang pejuang nyata
Yang menerima takdir berbadan dua
Ikhlas mengemban penderitaan fatomorgana
Ibu adalah perempuan, pahlawan
Yang memiliki rahim di tubuhnya
Berjuang hidup dan mati menahan perih
Saat organ terbelah tersayat terluka
Ibu adalah rasa aman anaknya
Berusaha melindungi dari bahaya
Mencintai anaknya dengan segenap hati
Pembela setia dan pejuang sejati
Akhirnya hawa mengerti arti ibu
Hawa melaksanakan kodratnya dengan baik
Memunculkan perempuan atas nama ibu
Karena pengorbanan mulia dan arti ibu itu
Surga bersemayam di telapak kaki ibu
By: Erwanda
Kepada Seorang Ayah yang berbahagia,
Kubayangkan butir air mata memenuhi pelupuk matamu
saat kau membacakan baris-baris kasih sayang
kepada buah hatimu
Kusapa, ada beberapa butir air mata menggantung di sukmaku
hendak menyeruak ke dunia menemani keharuanmu
Tak ada yang dapat kuucapkan hari ini
seperti hari kemarin, aku hanya bisa membisu
coba kutulis beberapa kata ungkapan kehormatan
kepadamu yang kini duduk menyaksikan ilham Allah
merasuki tulang-tulang tuamu.
Adakah aku akan melihat orang tuaku
sebahagia lantunan nyanyian hatimu
yang hendak menempuh tahap tertinggi kodrat manusia?
aku merenung menggores bayangan butiran air matamu
yang terdorong keluar oleh kebahagiaan
aku berusaha menutupi jalan untuk air mataku
yang tak sanggup menahan keharuan
menuntut jalan keluar,
mungkin hendak berteman dengan air matamu
Rabu, 04 Mei 2011
Menulis Rangkuman dari Buku Pengetahuan Populer
Judul buku : Memanfaatkan pekarangan
Jumlah halaman : 72
Penerbit : CV. Titik terang
Cetakan : IV
Buku berjudul "Memanfaatkan Pekarangan" ini memuat uraian mengenai memanfaatkan pekarangan dengan tanaman pilihan. Bagi yang memiliki pekarangan sisa tanah walaupun hanya beberapa meter saja. Seharusnya memanfaatkan dengan tanaman pilihan yang tidak memerlukan tanah luas. Dalam buku berjudul "Memanfaatkan pekarangan" dijelaskan bahwa pekarangan dapat dibagi dua bagian, hal-hal tersebut di antaranya yaitu:
a. Pekarangan bagian depan
b. Pekarangan bagian belakang
Pada buku ini dikemukakan juga mengenai cara menanam beberapa jenis tanaman pekarangan serta cara perawatan selama pertumbuhan hingga dapat di panen. Pada bab akhir dalam buku ini dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan cara mengatur letak tanaman di pekarangan. Tanaman pekarangan dimaksud adalah berbagai jenis tanaman pilihan yang pantas dan serasi untuk di tanam dalam pekarangan, sesuai situasi tanah yang ada.
Butir-butir pokok dari buku pengetahuan populer di atas adalah:
1. Memilih tanaman dan menyesuaikan tanah yang ada sangat penting sekali dalam memanfaatkan pekarangan.
2. Faktor bentuk dan keindahan juga perlu mendapatkan perhatian, agar menjadi nyaman dan cukup menarik.
3. Keindahan dari tanaman adalah contoh dari tanaman hias.
4. Tanaman hias adalah berbagai jenis tanaman yang mempunyai nilai keindahan.
Buku ini memberikan anda pengetahuan tentang pemanfaatan lahan kosong tetapi sempit atau kurang luas. Dengan memilih tanaman yang bermanfaat ganda, anda juga dapat mencicipi hasilnya.